Terorisme dari Masa ke Masa
Terorisme hingga saat ini masih menjadi
isu yang hangat baik di dalam maupun di luar negeri. Karena tidak mudah untuk
menghilangkan tindakan terorisme dari suatu negara apalagi di suatu negara yang
terorismenya sudah sangat menjamur. Kita pun juga pasti sering mendengar ISIS
yang merupakan salah satu kelompok yang mengancam kedaulatan Indonesia. Terorisme
menurut KBBI adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam
usaha mencapai tujuan terutama untuk tujuan politik. Terorisme biasanya
dilakukan oleh sekelompok atau sekumpulan orang yang diikuti dengan aksi terror
biasanya berupa meledakkan bom, menyandera sekelompok orang atau aksi-aksi
lainnya yang menimbulkan ketakutan tersendiri bagi masyarakat dan dilakukan
untuk mencapai tujuan dan maksud tertentu.
Tindakan terorisme ini tentu bukanlah
yang pertama kali ada di dunia. Seperti pada penjelasan dengan gambar diatas,
dapat kita lihat bahwa aksi terorisme sudah ada sejak tahun 1880 hingga 1920
an. Saat itu, dilakukan untuk menggulingkan Tsar Rusia dan tujuan dari aksi
tersebut untuk memenangkan reformasi politik sipil dari pemerintahan otoriter. Tindakan
ini lama-lama semakin berkembang. Tahap gelombang kedua pada tahun 1920 sampai
1960 an. Kali itu terjadi di Irlandia dengan kelompok yang bernama Ireland Revolutionary Army (IRA) dan Front Liberation Nationale (FLN). Kelompok-kelompok
ini bertujuan untuk memperjuangkan kedaulatan nasional. Selanjutnya, terjadi pada tahun 1970 an. Dilakukan oleh Brigade Merah Italia dan Japanese Red Army. Tujuannya yaitu
untuk menonjolkan kelompoknya bahwa mereka membela negara dunia ketiga untuk
melawan kapitalisme global. Gelombang terakhir, dimulai pada tahun 2000
an. Dan pastinya terjadi beberapa tahun belakangan ini juga. Tindakan terorisme
belakangan ini semakin menguat dan lebih mengancam umat beragama. Karena beberapa
kelompok seperti ISIS dan Al Qaeda mulai bergerak atas ideologi revolusioner
dan dorongan religious. Kelompok tersebut bisa dibilang pada jaman ini
merupakan Islam yang radikal. Islam radikal merupakan orang yang beragama Islam,
tetapi mempunyai pikiran sempit dan kaku dalam memahami Islam, serta bersifat
eksklusif dalam memandang agama-agama lainnya. Kelompok radikal ini akan ada di
dalam setiap agama apapun, termasuk di dalam agama Islam sekalipun. (Dr. K.H. Said Aqil Siroj : 2006)
Salah satu tindakan terorisme yang
terjadi di dunia dan cukup mengguncang adalah peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat terjadi pada
tanggal 11 September 2001 yang memakan hingga 3000 korban. Serangan tersebut
dilakukan melalui udara dengan membajak tiga pesawat komersil milik Amerika
Serikat sendiri dan ditabrakkan ke menara kembar Twin Towers World Trade Centre dan gedung Pentagon. Di Indonesia
sendiri, tindak terorisme terjadi tidak hanya sekali atau dua kali. Tahun lalu
saja, sedikitnya ada tujuh kasus tindak terorisme yang terjadi di Indonesia. Kasus
yang sangat menguncang Indonesia salah satunya terjadi di Gereja Oikumene
Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. Banyak sekali korban yang terkena
serangan bom Molotov di halaman gereja ini. Mereka merupakan anak balita yang sedang
asyik bermain di halaman gereja usai kebaktian sekolah minggu. Satu korban
meninggal karena luka bakar hingga 70 persen, sisanya menderita luka bakar 10
hingga 50 persen. Masyarakat Indonesia ikut mengutuk tindakan kekerasan ini
yang mengatasnamakan agama. Belakangan ini, terjadi lagi kejadian penusukan
yang terjadi di Gereja St. Lidwina Sleman, Yogyakarta, 11 Februari 2018. Kejadian
ini membuat tiga orang terluka karena terkena sabetan senjata tajam saat misa
berlangsung, yaitu seorang pastur, seorang jemaat dan seorang pengurus gereja.
Lagi-lagi, ini merupakan peringatan keras bagi bangsa Indonesia. Bahwa terorisme tidak lagi bisa hanya dipandang dengan sebelah mata. Terorisme merupakan ancaman bagi masyarakat karena terorisme bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Tentunya, hal ini menjadi PR tersendiri bagi pemerintah, TNI dan Polri. Mereka mempunyai tugas tambahan untuk menjaga warga negaranya agar bisa tercipta rasa aman untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tapi, ini juga merupakan tugas kita sebagai masyarakat, apabila kita melihat tindakan yang mencurigakan, kita bisa membantu melaporkannya kepada pihak kepolisian. Jangan membiarkan sedikit pun rasa lengah kita menguasai, karena semakin kita lengah, maka mereka akan semakin kuat dan mengetahui celah untuk memecah belah persatuan bangsa kita.
Lagi-lagi, ini merupakan peringatan keras bagi bangsa Indonesia. Bahwa terorisme tidak lagi bisa hanya dipandang dengan sebelah mata. Terorisme merupakan ancaman bagi masyarakat karena terorisme bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Tentunya, hal ini menjadi PR tersendiri bagi pemerintah, TNI dan Polri. Mereka mempunyai tugas tambahan untuk menjaga warga negaranya agar bisa tercipta rasa aman untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tapi, ini juga merupakan tugas kita sebagai masyarakat, apabila kita melihat tindakan yang mencurigakan, kita bisa membantu melaporkannya kepada pihak kepolisian. Jangan membiarkan sedikit pun rasa lengah kita menguasai, karena semakin kita lengah, maka mereka akan semakin kuat dan mengetahui celah untuk memecah belah persatuan bangsa kita.
Source:
Foto:
Comments
Post a Comment