Tradisi Imlek bagi Masyarakat Tionghoa





Pada hari Jumat 16 Februari, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2569. Imlek sudah menjadi tradisi yang dirayakan setahun sekali. Ada berbagai shio yang bergantian dirayakan setiap tahun, diantaranya ada shio tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi. 


Pada tahun ini, masyarakat Tionghoa menyambut tahun anjing tanah. Berbagai tradisi juga dilakukan dalam menyambut tahun baru Imlek. Tradisi ini kerap dilakukan dalam merayakan hari raya Imlek. Sama seperti saya dan keluarga yang juga merayakan tradisi Imlek setiap tahunnya.


Ada beberapa tradisi yang masih rutin dilakukan sebelum hari raya Imlek, salah satunya adalah bersih-bersih rumah. Rumah yang bersih saat tahun baru Imlek dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Menyapu rumah berarti menyingkirkan simbol kesialan. Akan tetapi, pada hari Imlek tidak boleh bersih-bersih rumah, karena dianggap bisa membuang atau mengusir keberuntungan. Pada hari Imlek biasanya semua dekorasi rumah hingga pakaian juga menggunakan warna merah. Hal ini dipercaya bisa mengusir mahluk buas bernama Nian yang akan keluar pada saat tahun baru Imlek yang biasanya mengangggu anak kecil. Tradisi lainnya adalah bersembahyang yang biasanya dilakukan sehari sebelum hari raya Imlek. Hal ini dilakukan untuk menghormati arwah para leluhur dan dipercaya bisa menambah keuntungan bagi yang melakukannya. Kembang api ternyata juga merupakan salah satu tradisi. Suara dari kembang api dipercaya bisa mengusir mahluk jahat. 


Pada saat hari raya Imlek, mengunjungi rumah saudara dan bersilaturahmi juga merupakan sebuah tradisi. Biasanya pada saat itu merupakan saat dimana semua keluarga berkumpul, makan bersama hingga membagi-bagikan angpao. 


Angpao diberikan kepada anak-anak dan orang yang masih lajang. Biasanya orang tua atau mereka yang sudah menikah diwajibkan untuk memberikan angpao. Di dalam angpao, terdapat sejumlah uang yang biasanya berbentuk kertas. Angpao dianggap bisa memperlancar rejeki. 



Makanan yang biasanya menjadi ciri khas hari raya Imlek merupakan kue keranjang dan jeruk. Dan biasanya beberapa keluarga menyiapkan makanan keberuntungan seperti mie yang tidak dipotong yang melambangkan umur panjang.


Berbagai macam tradisi unik ini biasanya masih lazim dilakukan oleh keluarga Tionghoa di Indonesia, termasuk keluarga saya. Banyak hal-hal dan nilai yang menarik dari tradisi ini. Tradisi tersebut rutin dilakukan menjelang hingga saat menyambut Tahun Baru Imlek.


Source:

Video:
https://www.youtube.com/watch?v=jM7aJtK7dv/
https://www.youtube.com/watch?v=kEXTjxigCqQ/

Foto:
milik sendiri

Comments

  1. Mustinya liputan sendiri.
    Padahal cerita Sincia yg door to door jauh lebih menarik
    daripada mengutip :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo Pak.. Ini saya menceritakannya berdasarkan pengalaman saya pak. Dan masih saya lakukan semua tradisi itu hingga sekarang hehe. Hanya saja saya lupa memfoto beberapa aktivitas seperti sembahyang. Sehingga beberapa foto juga saya ambil dari google. Saya juga ikut memasukkan satu foto makan keluarga yang dilakukan pada Sincia kemarin pak :)

      Delete

Post a Comment

Popular Posts